cerpen arti sahabat

Arti Sahabat
Pada dasarnya anak remaja hidup dengan mandiri, jauh dari pengawasan orang tua, sehingga mereka bebas di luar sana. Mereka lebih sibuk dengan urusan sekolah, teman, maupun urusan cinta, sangar berbeda apa yang disibukkan oleh remaja pada jaman dahulu. Mereka lebih mengedepankan urusan sekolah dan lebih memilih untuk berkumpul dengan keluaarganya dibanding bermain keluar dan berfoya-foya dengan teman-temannya.
            Saat sang mentari bangun, saatnya para remaja yang sedang mencium bangku sekolah berangkat dengan keinginan untuk mencari ilmu. Tak terkecuali Miko, seorang remaja yang sedang duduk dibangku kelas XI di salah satu SMA swasta Bogor. Ia berangkat ke sekolah tidak untuk mencari ilm melainkan ingin berkumpul atau bisa dibilang hanya nongkrong dengan teman-teman gengnya. Geng itu biasa disebut dengan CSO. Terdengar seperti singkatan. Yaa itu memang singkatan dari Cowo Super Cool. Miko adalah ketua dari CSO. Di sekolahnya ia dikenal sebagai cowo ganteng, tajir, keren, cuek, dan songong. Ayahnya seorang pengusaha batubara terbesar di Pulau Jawa. Walau ia terkenal tajir, namun ia selalu lengah dari perhatian sang ayah. Sang ibupun pergi meninggalkannya entah kemana. Maka dari itu, ia selalu berfoya-foya dengan teman gengnya. Sampai terkadang ayahnya sering menyita kartu ATMnya. Mungkin ia pikir dengan semua uang yang ia punya bisa membeli apa saja yang ia inginkan. Tidak... termasuk kasih sayang orang tua. Miko terlahir sebagai anak tunggal, jadi ia selalu sendiri jika sedang di rumah. Hanya Kitty, kucingnya dan sebuah stik PS-2 yang sering ia mainkan. Tak ada sosok ibu yang selalu memberinya pelukan hangat ataupun perhatian lebih, tak ada seorang ibu tuk mencurahkan isi hatinya. Walaupun begitu, ia menuangkan segala isi hatinya melewati diary di e-mailnya.
            Hari senin tiba, hari sibuk tiba, hari ini juga pemilihan ketua OSIS SMA Bhakti Nusa diadakan. Kandidat calon ktua OSIS terpilih berkumpul di Aula sekolah. Rendy, Putri, Miko, dan jonathan adalah kandidatnya. Para siswa siswi pun bersorak sorai mendukung calon ketua OSIS yang mereka inginkan. Pendukung Rendy dan Mikolah yang paling terbanyak dan terheboh. Voting pun dilakukan. Akan tetapi hasil tak langsung diumumkan saat itu juga, melainkan seminggu berikutnya. Tak memandang segi ekonomi, keluarga, ketampanan atau kecantikan, maupun kefamousannya, tetapi kepandaiannya dalam berkomunikasi, kebijaksanaannya dalam mengorganisasikan, dan keaktifannya dalam memberi tanggapan. Yaa ciri-ciri itu tepat ada di dalam diri Rendy. Bisa dibilang dirinya manis, pintar, rajin, ramah, dan sopan. Dibalik smuanya itu, ia adalah sosok yang tidak banyak bicara jika tak penting, namun sekali ia berbicara ada 1000 makna dalam kata-kata yang ia lontarkan itu. Siapa yang tak segan kepadanya walau ia berasal dari keluarga tak mampu. Namun ia tak pernah canggung untuk menutupi hal itu. Rendy adalah cowo yang sangat disegani oleh teman sekolahnya, termasuk kaum hawa. Salah satu sahabat terdekatnya pun juga bersimpati oleh sosok Rendy. Yaa dia adalah Evi, salah satu cewe yang menempati urutan ke-3 di 10 Top Perfect Girl di SMA Bhakti Nusa. Tak hanya rupanya yang menawan, namun ia juga pandai dan sopan.
“Hai Ren, gimana udah diumumin hasilnya?”, tanya seorang gadis yang mengagetkan Rendy.
“Eh kamu vi. Belum kok pengumumannya seminggu lagi. Jadi sabar aja deh, tinggal tawakal aja. Kalau terpilih ya alhamdulillah akan kulaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Namun jika tidak, tak apa. Aku akan tetap mendukung ketua OSIS terpilih nantinya”, jawab Rndy dengan nada tenang.
            Bel pulang sekolah berdenting dan terngiang dikuping para siswa, menandakan pelajaran hari ini telah usai. Rendy dan Evi adalah sepasang sahabat yang sulit untuk dipisahkan. Berangkat dan pulang sekolah selalu bersama dikarenakan jarak rumah mereka hanya 500 meter. Saat mereka berjalan menuju gerbang, seorang laki-laki berdiri yang terlihat seperti sedang menunggu seseorang. Siapa lelaki itu? Lalu siapa yang ia tunggu? Seorang wanita atau lelaki kah?. Rendy dan Evi datang menghampiri lelaki itu. Ternyata ia adalah Miko yang sedang menunggu Evi. Sudah lama Miko jatuh hati pada Evi. Tetapi Evi berkata lain, ia lebih menyukai Rendy, sahabatnya itu. Miko dengan Rendy memang berbeda jauh. Miko tidak menyukai sikap Rendy yang menurutnya sok perhatian dengan Evi. Namun begitu, Rendy tak pernah sirik ataupun benci dengan tingkah Miko yang selalu meledeknya dengan kalimat anak miskin. Toh, itu menjadi motivasi kelak Rendy akan mengubah dirinya menjadi orang terpandang dan menjadi kebanggan setiap orang. Air susu tidak boleh dibalas dengan air tuba. Itulah prinsip Rendy sejak kecil yang telah diajarkan oleh orang tuanya.
            Matahari mulai terbangun dari tidurnya. Seminggu telah berlalu setelah diadakan pemilos. Rasa penasaran semakin tumbuh dibenak para kandidat ketua OSIS. Yaa.. hari ini tepat hasil terpilihnya ketua OSIS yang baru. Keempat kandidat berdiri diatas panggung aula. Para murid mulai merasakan ketegangan yang amat dalam. Karena selama setahun kegiatan-kegiatan di sekolah akan ditangani oleh OSIS. Maka dari itu, sekolah membutuhkan ketua OSIS yang profesional.
“Kalau sampai Rendy yang jadi ketua OSIS, pasti sekolah akan ada kegiatan-kegiatan yang menarik dan menyenangkan. Tenang saja kawan, pasti Rendy yang akan terpilih.” Kata salah seorang pendukung setia Rendy, karena ia teman sekelas Rendy yang sudah mengenalnya selama setahun.
Di sisi lain pun para pendukung Miko menyatakan pendapat lain.
“Aku yakin Miko yang akan terpilih. Secara gitu, dia cowo yang pintar, baik, kece, tajir, cakep pula. Apalagi kan SMA kita lebih banyak murid cewenya. Iya gak sih guys?”
Tik tok tik tok.... 15 menit telah berlalu. Sebentar lagi Kepala sekolah akan mengumumkan hasilnya. Melewati kerumunan para siswa SMA Bhakti Nusa  dengan didampingi guru kesiswaan dan berjalan diatas karpet merah menuju mimbardengan membawa selembar kertas.
“Baik anak-anakku semuanya, harap tenang. Saya akan membacakan hasilnya. Setelah terpilihnya Ketua OSIS yang baru ini diharapkan para calon tak terpilih beserta pendukungnya bisa sportif.” Seru Pak Hadi, Kepala Sekolah SMA Bhakti Nusa.
Miko dan Rendy terlihat saling lirik mata. Evi yang berada dibarisan paling depan tak kuasa menahan rasa penasarannya.
“Tiap sekolah pasti membutuhkan Organisasi Intra Sekolah atau OSIS. Maka sekolah berharap untuk terpilihnya Ketua OSIS yang baru ini bisa mengangkat alamamater sekolah dan dapat memajukan sekolah kita tercinta. Dengan ini, saya akan mengumumkan Ketua OSIS SMA Bhakti Nusa periode 2014/2015. Ketua OSIS SMA Bhakti Nusa periode 2014/2015 adalah...”
Beberapa detik suasana aula menjadi hening. Tak ada sepatah kata yang keluar dari bibir Pak Hadi maupun para siswa. Setelah beberapa detik....
“Rendy Panji Jodyantoro”
Sorak sorai terdengar menggema di Aula sekolah. Terbelalak seketika mata Miko saat mendengar nama Rendy yang disebut. Selama ini ternyata dia salah, dia berpikir bahawa dirinyalah yang akan terpilih. Namun waktu berkata lain.
Saat keesokan harinya Miko yang iri dengan Rendy berusaha untuk meggugurkan Rendy dari jabatannya sebagai Ketua OSIS. Beredar berita bahwa Rendy hanya memanfaatkan jabatannya untuk mencari muka dan perhatian dihadapan para murid lainnya dan para guru. Wow, semakin hari semakin bermacam-macam gosip telah berterbangan dari mulut ke mulut. Siapa lagi penyebabnya kalau bukan Miko? Akalnya memang licik. Evi yang mengetahui itu semua segera mengadu kepada Rendy dan kesiswaan. Miko yang cemburu akan kedekatan Evi dan Rendy dan pengaduan yang telah dilaporkan itu ketakutan. Pak Hadi tak segan-segan menghukum Miko untuk membersihkan seluruh sekolahnya itu seorang diri
“Haa? Seorang Miko, cowo tajir, kece, famous itu dihukum bersih-bersih? Karena tidak terpilih jadi Ketua OSIS?” itu yang ada dipikiran para murid lainnya
Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan. Terlihat perkembangan yang pesat dengan SMA Bhakti Nusa. Itu semua berkat Rendy sang Ketua OSIS. Ia abnayk melakukan sesuatu hingga para murid menjadi aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan di sekolah, termasuk Miko. Misal saat ada kegiatan mengirim bantuan kepada korban gempa bumi, Miko ikut berpartisipasi. Dia menyadari bahwa ada lebih banyak orang di luar sana yang membutuhkan bantuannya. Tetapi mengapa selama ini matanya selalu tertutup oleh kenikmatan dunianya dengan menghambur-hamburkan uang sang bokap?
Awal tahun tiba, para siswa SMA Bhakti Nusa juga merasakan suasana pergantian kelas karena pergantian tahun ajaran baru (lebih trendnya naik kelas). Miko dan Rendy berada pada kelas yang sama. Miko mulai ingin berteman dengan Rendy, karena ia melihat semangat, rajin dan tanggung jawab Rendy dalam menjadi Ketua OSIS. Bahkan sekarang Miko sering memberi sebagian bekalnya untuk Rendy dan dimakannya bersama-sama dengan Evi. Mereka bersahabat, belajar pun bersama, ke sekolah dan pulang sekolah juga bersama. Bagaimana dengan perasaan Evi ke Rendy, Miko ke Evi? Yaa... tak disangka, selama ini ternyata Evi memendam rasa kepada Miko setelah tahu sifat asli Miko semenjak 6 bulan lalu, semenjak mereka bersahabat. Namun, Evi dapat merahasiakannya itu semuanya, tak terkecuali Rendy sahabat dekatnya semenjak SMP.

Miko tak pernah merasakan kebersamaan seperti yang ia alami sekarang. Miko menganggap Evi dan Rendy sebagai keluarganya. Dan teman-teman gengnya juga tak mungkin ia lupakan, karena mere yang dulu menemani hari-harinya setiap hari. Mungkin perhatian dan kasih sayang ayahnya jarang ia dapatkan, namun perhatian dan kasih sayang teman-temannya itulah yang membuat Miko merasa nyaman dan tidak sendirian.

Komentar

Postingan Populer